Sabtu, 06 November 2010

konsep berkesehatan....bagian dari jamkesnas.....

saat saya ketemu prof sayoga , mantan rektor IPB pada masa lalu dia bilang kesaya..mas saya bidangnya sosiology pedesaan,terutama masalah kemiskinan di pedesaan...ada yang menjadi kegelisahan beliau adalah mengapa pemerintah kembali mengungkap asuransi asuransi terus dan nyatanya asuransi kita penuh masalah...seharusnya pemerintah lebih mengedepankan tabungan...bukan malah dikasih bantuan tunai langsung tapi tabungan tunai yang sewktu waktu mendesak bisa digunakan....kalau pemerintah serius bikin perumahan sebaiknya meniru rumah rumah dipedesaan jawa atau sunda..mereka tetap menanam sayuran dikebunnya jadi tanahnya jangan hanya seratus meter..rumah sehat adalah rumah yang disitu tersedia bumbu dapur/ empon empon, sayuran..seperti daun singkong, daun pepaya bahkan tanaman pakar bisa dengan kedondong laut yang setiap sat bisa dipakai untuk mengurangi beban ekonomi...konsep perumahan sehatdan murah harus diubah...harus mengacu pada antisipasi pemanasan global..sekaligus pelestarian gaya hidup sehat mandiri alami seperti yang dicontohkan dalam TAMAN SRINGANIS (www.tamansringanis.com) bogor.konsep ini udah diakui oleh PBB..dengan konsep ini tanah seribu meter bisa dimaksimalkan tidak hanya untuk memenuhi sayuran sehari hari, tetapi bisa juga untuk antisipasi kalau kita sakit, dan juga bisa jadi peluang usaha..wiraswasta..bikin jamu, instan,mungkin juga klinik tradisional dengan herbal....

sekarang kembali ke jamkesnas..siapa sih sebenarnya yang menjamin kesehatan kita...kesehatan sebenarnya hak , sekaligus tanggung jawab pribadi..kita gak perlu tergantung pada pengobat, tukang obat, bahkan dokter.dokter yang sebenarnya adalah semua hamparan gunung , lautan, udara bersih , air, dan pikiran sehat kita...rumput rumput liar, terik matahari, suara burung yang indah bahkan gemericik air sungai dengan pancurannya itulah dokter yang sebenarnya..dia menyediakan bahan obat..sedangkan sinse atau dokter atau pengobat hanya memindahkan , meminjam untuk diambil energynya, atau reaksinya..itu saja..lalu karena dia paham kita harus bayar padanya....hanya untuk bisa memahami. lalu bagaimana dengan tugas kesehatan..apakah mereka hanya jadi agennya industri kedokteran, ekonomy farmasi jadi begitu melambung tinggi sehingga obat obatan begitu mahal sebenarnya gara gara janji janji detailer/ salessman obat menyekolahkan/ rekreasi keluar negeri para dokter/ pejabat rumah sakit...sehingga konspirasi ini menyebabkan harga obt tinggi ..masyarakat yang kena dampaknya..sehatrusnya meniru cara kanada..pengobatan tradisional dibikin mahal..seperti halnya akupuntur, akupressur/ refleksi/ prana/reiki...tapi pengobtan konvensional medic barat gratis..karena menggunakan kimia turunan minyak bumi....di canada yang gak termasuk pelayanan gratis adalah terapi akupuntur, gigi, dan THT....sekarang rupanya indonesia maumeniru niru cara china dengan memasukkan obat tradisional dalam pelayanan kesehatan di puskesmas tetapi yang mengisi dari lulusan D3 akupuntur dan D3 herbal..ini peluang pbagi semua yang berminat dibidang kesehatan tradisional..pengobatan non konvensional.

sehat memang sangat dipengaruhi oleh keyakinan..kalau kita gak yakin apa saja yang masuk kebadan kita bisa percuma sia sia..sebab didalam tubuh udah ada system memory yang disana pusat pengaturan hormon. kekebalan dll ada di otak, kalu otak hang seperti komputer..masukannya sampah maka out putnya sampah juga..maka jaga pikiran, hati/ jiwa/ dan kelakuan kita..bisa jadi kita tetap terjaga kesehatan kita..inilah jaminan kesehatan pribadi kita...keyakinan yang bersih..sepi ing pamrih rame ing gawe.